BINJAI | SUMUT24
Baca Juga:
Wali Kota Binjai H M Idaham SH.MSi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dipusatkan di lapangan Kancil Mas Kelurahan Timbang Kecamatan Binjai Timur- Kota Binjai, Selasa (8/3).
Pembukaan secara resmi PIN oleh Wali Kota Binjai itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara.
Menurut H M Idaham SH MSi, PIN ini merupakan langkah pasti untuk meberikan vaksin imunisasi kepada balita agar memiliki resistensi terhadap penyakit polio.
Imunisasi merupakan salah satu program kesehatan yang paling efektif untuk mencegah kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, Karena itu, saya mengimbau semua pihak dapat melakukan upaya dan memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN Polio ini dengan membawa balitanya ke Pos PIN terdekat untuk memperoleh tetesan vaksin polio,” katanya.
Ditambahkannya, untuk menyikapi hal ini diperlukan komitmen untuk melakukan berbagai tahapan kegiatan menuju dunia bebas polio hingga tahun 2020. Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang secara serentak dilaksanakan mulai 8 hingga 15 Maret nanti di seluruh Indonesia dengan sasaran anak usia 0–59 bulan.
Pada acara pencanangan PIN Polio ini, turut hadir seluruh pimpinan SKPD Pemko Binjai juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Binjai Hj Lisa Andriani Idaham SPsi, Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN)Kota Binjai AKBP Sofyan Khayat, Kapolres Binjai, Dandim 0203/Lkt, anggota DPRD dari Komisi B Kota Binjai serta organisasi kesehatan kemasyarakatan Kota Binjai.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai H Ikrom Helmi Nasution yang juga Ketua Pelaksana PIN polio Kota Binjai menjelaskan,PIN polio merupakan pekan di mana setiap balita termasuk bayi baru lahir yang bertempat tinggal di Indonesia diimunisasi dengan vaksin polio tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
Lanjut H.Ikrom Helmi Nasution, pelaksanaan PIN polio 2016 bertujuan untuk eradikasi polio secara global akhir tahun 2020 khususnya di Kota Binjai. “Kita menargetkan ada 26.097 balita yang akan diimunisasi polio,†ucapnya.
Ikrom menghimbau warga Kota Binjai yang memiliki anak balita, agar berpartisipasi mendatangi Pos PIN yang terdekat dari domisili. Pemberian imunisasi polio dilaksanakan di 261 pos imunisasi tersebar di Kota Binjai, di antaranya 237 posyandu aktif dan 24 titik pos imunisasi terdiri dari rumah sakit, tempat perbelanjaan (mall, supermarket, pasar), stasiun kereta api dan terminal bus.
Setiap pos terdiri dari 3 kader posyandu dan 2 petugas kesehatan. Balita yang menjadi sasaran imunisasi yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia adalah balita usia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasinya, jelasnya.
Walikota Teteskan Polio
Wali kota Binjai HM Idaham SH MSi, dan ketua Tim Penggerak PKK Lisa Andriani, meneteskan vaksin polio pada pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di Kota Binjai.
PIN polio akan berlangsung serentak di seluruh Indonesia mulai 8 – 15 Maret itu ada sebanyak 26.097 bayi di bawah usia lima tahun (balita) di Kota Binjai ditargetkan menjadi peserta .
HM Idaham mengatakan pemerintah Kota Binjai mendukung program pemerintah pusat mensukseskan PIN polio, agar tahun 2020 seluruh dunia terbebas dari polio.
Untuk itu, kepada Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran terkait, Idaham mengingatkan untuk bekerja maksimal, agar target PIN polio dapat tercapai.( ar7/win)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News