Selasa, 26 November 2024 WIB

Pada Diskusi Lingkaran Pustaka MUI Kapolres Binjai : Agama Tidak Pernah Mengajari Kekerasan

Administrator - Kamis, 11 Februari 2016 02:00 WIB
Pada Diskusi Lingkaran Pustaka MUI Kapolres Binjai : Agama Tidak Pernah Mengajari Kekerasan

BINJAI | SUMUT24

Baca Juga:

Kapolres AKBP Mulya Hakim Solichin menegaskan agama tidak pernah mengajari kekerasan kepada umatnya. Hal itu disampaikan Mulya Hakim Solichin dalam forum diskusi lingkaran pustaka MUI Kota Binjai, Selasa ( 9/2) di Aula MUI, Jalan Olahraga.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Lingkar Pustaka MUI Kota Binjai ini bertajuk “Membentengi Pemuda dari Paham Radikalisme dalam upaya Pencegahan Tindak Terorisme”.

Acara ini pun dibuka Sekertaris Umum MUI Jafar Sidiq, SAg dengan dihadiri Ketua bidang pendidikan H Yundiser, Ka Dinas Pendidikan diwakili Sekertaris Haris Nasution, Yasir Nasution Direktur Eksekutif Pemuda Binjai serta organisasi mahasiswa dan OSIS se Kota Binjai.

Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solicihin mengemukakan radikalisme sudah ada sejak abad ke 19, merupakan pemandangan kolot yang sering mempergunakan kekerasan dengan menginginkan perubahan drastis. Perubahan yang diinginkan, selalu berbenturan dengan konsep hakiki. Bahwa perubahan itu melalui proses bukan perubahan yang dipaksakan apalagi dilakukan secara drastis.

Sikap radikalisme, sebenarnya banyak membawa kerugian kepada diri sendiri. Polri mempunyai tugas melindungi masyarakat, selalu dipojokkan , sehingga berada diposisi sulit.

Kapolres Binjai ini mencontohkan, saat Polri melakukan ketertiban lalu lintas. “ Kewajiban mempergunakan helm tidak dipatuhi, malahan melakukan tindakan yang salah. Ketika terjatuh atau tabrakan, korban rugi sendiri, apalagi kepalanya cedera parah,” ujarnya.

Kalau lama tidak di ladeni, Polri disalahkan. Hal itu menurut Mulya Hakim harus ada perubahan dimasyarakat, namun tidak dilakkan secara drastis. Semua ketentuan yang ada perubahan lebih dahulu dilakukan sosialisasi.Sehingga masyarakat mengerti.

Ka Kemenag Binjai H. Al Ahyu memaparkan fungsi agama kepada generasi muda agar tidak mudah terkontaminasi terhadap tindakan radikalisme. Sebab agama tidak pernah mengajari berbuat kekerasan.

Generasi muda yang punya landasan agama secara benar tidak akan melakukan tindakan tanpa pemikiran yang positif. Al Ahyu, menyebutkan banyaknya generasi muda sebagai pemakai narkoba.

Hal itu merupakan tindakan tanpa pikiran positif, sehingga menemuh cara-cara drastik yang menganggu keluarga dan masyarakat serta dilarang oleh hukum dan agama. Al Ahy mengajak generasi muda saling menjalin kebersamaan agar terjalin silaturahmi dan saling memberikan nasehat agar generasi muda tak terjerumus terhadap tindakan radikalisme.(ian)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Bantah Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah, Jubir Bobby-Surya: Jangan Bikin Gaduh di Masa Tenang
Jelang 2 Hari Pencoblosan, Elektabilitas Bobby - Surya Unggul Jauh
Gubernur A Fatoni Siap Menghadiri Perayaan Natal PWI Sumut Tahun 2024
Perayaan Deepavali Berlangsung Meriah di Little India Medan,
Resmikan Taman Kolam Retensi Martubung, Bobby Nasution: Jaga & Gunakan untuk Kegiatan Positif
25 November s/d 7 Desember 2024, Bapenda Medan Gelar Program Diskon PBB dan BPHTB
komentar
beritaTerbaru