Selasa, 26 November 2024 WIB

Hitungan Hari Selesai, Jalan Usaha Tani Desa Subur Sudah Rusak, Warga Setempat Protes Minta APH Turun ke Lokasi

Administrator - Senin, 11 Desember 2023 08:37 WIB
Hitungan Hari Selesai, Jalan Usaha Tani Desa Subur Sudah Rusak, Warga Setempat Protes Minta APH Turun ke Lokasi

ASAHAN I SUMUT24.co

Baca Juga:

Pembangunan Jalan Usaha Tani di Dusun V, Desa Subur, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan yang baru hitungan hari selesai dibangun atau siap dikerjakan dengan biaya ratusan juta rupiah yang diduga dana dari BPKP Propinsi Tahun 2023, kini sudah rusak dan retak retak

Pantauan di lokasi, Senin (11/12/2023) kondisi jalan usaha tani yang hitungan hari siap dikerjakan sepanjang 397 meter dengan rabat beton tersebut, saat ini sudah mulai retak-retak dan kupak kapik. Bahkan di salah satu titik, badan jalan sudah terlihat bergelombang karena volume bangunan jalan susut dan retak retak.

Armen yang merupakan Warga desa setempat mengaku sangat kecewa dan meminta pemerintah daerah atau dinas terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH) turun ke lokasi melakukan pengecekan atau meninjau hasil pekerjaan proyek dan pengawasan untuk mutu jalan yang baik dengan menggunakan Anggaran BPKP sebesar 200 juta.

“Kami minta Aparat penegak hukum, kejaksaan negeri Asahan maupun Tipikor Polres Asahan untuk turun meninjau langsung proyek tersebut, jika terjadi dugaan unsur penyimpangan,agar di usut tuntas”, ujar Armen.

Dari keterangan warga setempat yang lainnya, saat ditemui awak media di cakruk tempat warga biasa kumpul, proyek pembangunan jalan itu dikerjakan dalam tempo sekitar 1 minggu dan diduga kuat tidak sesuai Bestek, seperti campuran material hingga volume bangunan yang tidak sesuai standar.

“Kami lihat pada saat proses pekerjaan, campuran pasir dan semennya tidak sesuai standar, setengah sak semen di campur pasir enam angkok dan sementara batu krikil cuma 2 meter dengan sebelah jalan getek lama, sebelah kanan panjang rabat beton 297 meter dengan lebar 1 setengah meter dan sebelah kiri panjangnya 100 meter dan lebarnya 2 meter. Untuk airnya memakai air parit dan proses pekerjaannya juga terkesan buru buru, karena hanya dalam satu minggu sudah selesai”, kata warga setempat yang duduk duduk dilokasi cakruk.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Subur Zailani saat ditemui awak media di Kantornya mengatakan, tidak mengetahui pembangunan bisa seperti itu dan tidak ada melaporkan kapan pengerjaannya.

“Saya tidak ada mendapat laporan kapan masuknya kerjaan itu, tetapi masalah laporan Warga yang Saya dapatkan”, ucap Zailani.

Sementara Kadus V Desa Subur, Darmawanto ketika dikonfirmasi mengatakan, “bahwa tidak ada warga yang protes saat pengerjaan dan mereka bersyukur, dan terkait kwalitas kerjaan itu, itu urusan pemborong, Saya tidak tahu lah”, ungkapnya. (tec)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Forkopimda dan Insan Pers Sumut Deklarasi Pilkada Damai
Insan Pers Jaga Marwah Sumut Guna Pilkada Serentak Tahun 2024
Musa Rajekshah Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Desa Telun Kenas Deliserdang
Jum'at Berkah Kapolres AKBP Dr Wira Prayatna Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial yang Menginspirasi Masyarakat
Alodokter Dukung Program Kemenkes dengan Layanan Kesehatan Inovatif untuk Keluarga Indonesia Menuju Indonesia Sehat 2045
Kesiapan dan Kekuatan Sat Samapta Polres Padangsidimpuan Untuk Latihan Lintas Ganti dan Penembakan Gas Air Mata Sebagai Langkah Menjaga Keamanan
komentar
beritaTerbaru