Oleh : H Syahrir Nasution SE MM
Hari ini tepatnya 15 Januari 2024 bertepatan dengan usia mengenang usia Peristiwa Malapetaka 15 Januari atau yang lebih dikenal dengan (MALARI) 1974 yang pada hari ini genap usianya 50 Tahun.
Dr Hariman Siregar sebagai dedengkot nya kala peristiwa tersebut yang memegang sebagai Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (DEMA UI) memimpin demonstrasi turun kejalan dalam hal protes kerasnya terhadap Dominasi Investasi Jepang di Indonesia. Sehubungan dengan pafa waktu itu kedatangan PM . KAKUE TANAKA (Perdana Menteri) Jepang ke Jakarta , maka moment itulah di demo oleh element Mahasiswa UI.
Pada 15 Januari 1974 (MALARI) itu dapat dijadikan atau merupakan suatu catatan Sejarah Penting bagi kita di Indonesia yang tidak hanya menyetuh zona Politik , akan tetapi juga menciptakan " GELOMBANG PERUBAHAN SOSIAL".
Sebagai Aktivis Mahasiswa kala itu saya sendiri juga merasakan apa yang dirasakan oleh seluruh element Mahasiswa lainnya disentero Indonesia ini. Justeru itu sebagai Aktivis juniornya Bung Hariman Siregar , terlebih lagi roh anak dari seorang " PERGERAKAN " Bung Syahrir ( Sutan Syahrir ) kami tidak jauh berbeda dalam hal melihat ketimpangan2 di Masyarakat .
Disamping sebagai seorang Mahasiswa dalam mengejar Cita Cita dan sedang dalam menyelesaikan Studi terpaksa di pending hal tersebut demi memperjuangkan kemaslahatan ummat dalam mennyahuti pasal terakhir dari sila kelima Pancasila yang sangat penting itu.
Kisah MALARI bagi kami sampai detik ini merupakan Pelajaran " Berharga dan , Tertinggi" , dan menyisakan Ilmu Pengetahuan Politik tentang KEBERANIAN , PERLAWANAN dan KONSEKWENSI PERJUANGAN , dalam mengharungi kehidupan sebagai Aktivis Mahasiswa yang memilki Idealisme yang kokoh terpatri dalam jiwa raga serta Integritas sebagai Anak Bangsa yang tidak ingin Negerinya tersobek sobek akibat dari Dominasi Asing apalagi Terjadinya Capitalisasi dalam segala aspek kehidupan .
Bertahun tahun setelah peristiwa MALARI itu , kini para The Legend of MALARI yang kala itu sebagai Aktivis Mahasiswa " TURUN GUNUNG " dengan semangat Perlawanan untuk melawan Rezim yang zholim saat ini dengan melihat kasat mata peristiwa peristiwa yang lebih " Dahsyat dan Arogan " dari pada Tahun 74 dahulu.
Inspirasi melalui Perlawanan untuk PERUBAHAN merupakan energy untuk membangkitkan "Spirit atau Semangat" dalam memperjuangkan Nasib Rakyat yang tertindas maupun Terzholimi dari pernuatan Rezim yang sedang berkuasa. Hal ini tidak lain di karenakan , KESADARAN akan Pentingnya melawan serta Menentang DOMINASI ASING DAN CAPITALISASI oleh pihak Asing & Aseng di bumi Pertiwi yang kita cintai , dikarenakan oleh banyaknya para Brutus Brutus dadakan yang menjadi Pengkhianat Bangsa dan Negara. Walaupun kisah ini sangat memilukan dan Pahit , namun MALARI menjadi Inspirasi bagi kita yang mendambakan Cita Cita para FOUNDING FATHERS dalam memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia dahulu. Juga bagi generasi " Z" yang sedang mengikuti Pendidikan jadikanlah semangat MALARI itu sebagai " BERCHMARKING " atau Pedoman Hidup dalam Berbangsa dan Beenegara kedepan. Jadikanlah MALARI ini sebagai SPIRIT OF CHANGE" , dalam mana hal ini juga sedangberlangsung di Negeri kita hari ini . Untuk itu perlunya menentang perlawanan terhadap Dominasi & Capitalisasi Asing sebagai Inspirasi untuk studi kita dalam kehidupan demi Nasib anak cucu kita dimasa yang akan datang.
Perjuangan menentang dan melawan Dominasi & Capitalisasi Asing mengajarkan kita akan pentingnya KEBERANIAN , SOLIDARITAS dan KETEGASAN dalam memperjuangkan HAK HAK KITA SEBAGAI RAKYAT yang berdaulat serta sebagai Stake Holders di Negeri ini.
Semangat PERUBAHAN dari Peristiwa MALARI dapat digunakan sebagai Motivasi kita untuk terus belajar , berkembang dan menjadi " AGENT OF CHANGE " (Agen Perubahan) secara positip ditengah Tantangan Arus Global. Melalui dedikasi Studi kita tidak hanya mengejar Gelar Akademis yang berjibun jibun dari Timur ke Barat saja, tetapi juga mengembangkan Kemampuan untuk berkontribusi kepada masyarakat. Sebab dalam setiap Perjuangan ,terdapat kekuatan sebagai " CHEMISTRY "ataupun Inspirasi dalam rangka membuat PERUBAHAN Dunia . Kita sebagai makhluk Allah Swt harus memegang teguh prinsip prinsip yang mendasar dari kehidupan kita di dunia " , MANUSIA HANYA BERHARGA , JIKA KITA BISA MENGHARGAI DIRI KITA SENDIRI...
Managing Director : Political & Economic Consulting Institute ( PECI - Indonesia .
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News