Forkopimda dan Insan Pers Sumut Deklarasi Pilkada Damai
Forkopimda dan Insan Pers Sumut Deklarasi Pilkada Damai
kotaBaca Juga:
- Ini Dia 5 Program Gratis Luar Biasa dari Dolly-Parulian untuk Tapsel Unggul dan Sejahtera!
- Penjabat Sekda Kabupaten Padang Lawas Utara Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Paluta Baru Masa Jabatan 2024-2029
- Debat Perdana Calon Bupati Padang Lawas, Bahas Tata Kelola Pemerintahan hingga Penanganan Konflik Agraria
Diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padanglawas, debat ini menjadi sorotan karena Paslon PMA-AFN terlihat lebih unggul dalam menguasai visi dan misi mereka, serta menunjukkan komitmen untuk kemandirian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Padanglawas.
Pada sesi pembukaan, Paslon PMA-AFN memanfaatkan waktu dengan baik untuk menyampaikan visi dan misi secara jelas dan terstruktur.
Mereka tampak percaya diri dalam menguraikan program-program unggulan yang akan diterapkan jika terpilih. Di sisi lain, Paslon nomor 2 dinilai kurang mendetail dalam menyampaikan misinya, yang menjadi dasar bagi perumusan program kerja Pemerintah Kabupaten Padanglawas ke depan.
Pendekatan Solusi Daerah vs. Ketergantungan pada Program Pusat
Paslon PMA-AFN lebih menekankan solusi nyata untuk memajukan Padanglawas dengan mengandalkan potensi lokal dan kebijakan mandiri.
Dalam paparan mereka, terlihat komitmen yang kuat untuk meningkatkan daya beli masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. Mereka menyoroti pentingnya program-program yang mendukung kemandirian daerah, alih-alih hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat, yang terkadang kurang efektif bagi kebutuhan spesifik daerah.
Sebaliknya, Paslon nomor 2 dinilai lebih mengandalkan program pusat yang bukan merupakan kategori pemberdayaan berkelanjutan.
Hal ini memperlihatkan adanya ketergantungan yang tinggi terhadap dana dan program pemerintah pusat tanpa adanya usaha yang signifikan untuk memperkuat kemandirian daerah.
Dalam hal pembangunan infrastruktur, Paslon PMA-AFN menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya keakuratan informasi terkait pembangunan daerah.
Paslon ini menekankan perbedaan antara prestasi pemerintah provinsi dan kabupaten, terutama dalam hal pembangunan jalan sepanjang sekitar 35 kilometer di Padanglawas yang merupakan program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Mereka menyoroti bahwa proyek ini adalah hasil kerja pemerintah provinsi, bukan kinerja Pemerintah Kabupaten Padanglawas.
Isu pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu topik penting dalam debat.
Paslon PMA-AFN menyatakan akan memperjuangkan hak masyarakat yang sudah mengusahakan lahan di kawasan hutan agar dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan atau pertanian.
Mereka juga berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memfasilitasi distribusi hasil perkebunan dan pertanian, guna mendukung kesejahteraan masyarakat secara jangka panjang.
Sebaliknya, Paslon nomor 2, yang memiliki pengalaman sebagai Kepala Daerah Padanglawas, dinilai belum optimal dalam memanfaatkan program pusat seperti Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) untuk mendukung ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan perkebunan.
Komitmen terhadap Pelayanan Publik dan Kinerja ASN
PMA-AFN juga menegaskan komitmennya untuk memperbaiki pelayanan publik dan produktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Padanglawas. Mereka menjanjikan penyelesaian masalah keterlambatan pembayaran hak ASN, baik honorer maupun PNS.
Hal ini berbeda dengan Paslon nomor 2 yang selama ini dianggap tidak memiliki political will dalam penataan birokrasi untuk menciptakan ASN yang produktif.
Banyak hak-hak ASN yang belum terpenuhi, yang menurut PMA-AFN menjadi tanggung jawab utama Kepala Daerah dalam manajemen anggaran daerah.
Dalam debat tersebut, Paslon PMA-AFN juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
Mereka berencana meluncurkan aplikasi "Padanglawas Maju" yang bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan publik dan meningkatkan transparansi informasi pemerintah.
Program ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di berbagai bidang dengan pendekatan digital yang modern.
Secara keseluruhan, Paslon PMA-AFN terlihat unggul dalam penguasaan visi dan misi serta program-program yang menawarkan solusi konkret untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Padanglawas.
Pendekatan mereka yang berfokus pada pembangunan daerah, pengembangan ekonomi lokal, dan peningkatan pelayanan publik menunjukkan adanya komitmen yang kuat untuk membawa perubahan positif di Padanglawas.
Di sisi lain, Paslon nomor 2 dinilai kurang optimal dalam menyampaikan visi yang menyeluruh, terutama terkait inovasi dan kemandirian daerah.
Dengan menghadirkan pemikiran strategis dan adaptasi teknologi, PMA-AFN berhasil menarik perhatian publik dan menciptakan harapan baru bagi masa depan Padanglawas yang lebih baik dan mandiri.zal
Forkopimda dan Insan Pers Sumut Deklarasi Pilkada Damai
kotaPj Insan Pers Jaga Marwah Sumut Guna Pilkada Serentak Tahun 2024
kotaMusa Rajekshah Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Desa Telun Kenas Deliserdang
kotaP. Sidimpuan sumut24.co Program Jum&039at Berkah yang digagas oleh Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H.,
EkbisJakarta I Sumut24. coHari Kesehatan Nasional tahun ini menjadi momen penting yang menggarisbawahi komitmen bangsa terhadap peningkatan kese
NewsP. Sidimpuan sumut24.co Sat Samapta Polres Padangsidimpuan mengikuti latihan lintas ganti dan penembakan gas air mata yang dilaksanakan ol
EkbisMadina sumut24.co Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyelenggarakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun
kotaTapsel sumut24.co Direktur Utama PT ANA Yunus Nasution menegaskan bahwa PT ANA bukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), namun murni milik sw
kotaPakpak Bharat I Sumut24. coKetua Bawaslu Pakpak Bharat Feisal Alfredi, M. Pd didampingin Anggota Bawaslu Pakpak Bharat sampaikan Identifika
NewsPalas sumut24.co Kepala Kepolisian Resor Padang Lawas (Kapolres Palas), AKBP Diari Astetika, SIK, turut hadir dalam Rapat Koordinasi (Rako
kota