Medan | Sumut24 co
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Bimbingan Teknis Badan (Bimtek) Saksi Partai Hanura se-Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan yang mengusung tema "Saksi Kuat Demokrasi Sehat" ini digelar di Gedung Madinah Al Munawarah, Asrama Haji, Jalan AH Nasution, Medan, Jumat (5/1/2024) dan dibuka Ketua DPD Partai Hanura Sumut, El Adrian Shah.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris DPD Partai Hanura Sumut Riri Stephanie Siregar; Bendahara Syaiful Amri Sambas; Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut Rusdi Lubis dan Anggota DPRD Sumut Fraksi Hanura Ebenezer Sitorus dan Irwan Simamora serta Ketua Badan Saksi Daerah (BSD) Sumut Mahmudin Hamzah Sinaga.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPC Partai Hanura se- Sumut dan Badan Saksi Cabang (BSC) Partai Hanura se-Sumut dan Sekretaris Srikandi Partai Hanura Sumut Dian Nilam Mayasari Ginting yang juga Caleg DPRD Sumut Dapil XI meliputi Kabupaten Karo, Dairi, Pakpak Bharat.
El Adrian mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna memperkuat sistem yang telah diterapkan partai selama persiapan Pemilu 2024. Menurut El Adrian, saksi-saksi yang ada di TPS dan di setiap tingkatan merupakan representasi parpol di tingkat paling bawah.
"Karena puncak dari demokrasi adalah pemilihan di bilik suara. Artinya, sangat sayang sekali, bila selama ini kita (Partai Hanura Sumut) sudah berjuang maksimal dalam melakukan sosialisasi dan kampanye, namun tidak memiliki saksi di TPS dan di atas setingkatnya yang menjaga dan memperjuangkan suara partai dan Caleg kita," papar El dalam keterangan tertulisnya Sabtu (6/1/2024)
El Adrian meminta seluruh badan saksi yang telah terbentuk dan pengurus partai melengkapi keperluan logistik dan memastikan tidak ada hambatan termasuk wajib memberikan apresiasi materil kepada para saksi di TPS.
"Sebab ini akan menjadi preseden buruk bagi Partai Hanura nantinya. Dan saya akan memantau langsung penyaluran apresiasi kita kepada para saksi," tegas El.
El juga mengingatkan seluruh Badan Saksi Cabang (BSC) bekerja maksimal dan netral. Ditegaskannya, jangan ada BSC yang berpihak terhadap 1 atau 2 orang Caleg selama melaksanakan tugasnya sebagai saksi. BSC harus bekerja secara fair, meskipun ada BSC yang juga maju sebagai Caleg, tandasnya.
Ketua BSD Sumut Mahmudin Hamzah Sinaga, yang menerangkan kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari dan dihadiri 28 DPC kabupaten/kota se- Sumut. "Dalam sepengetahuan saya dan mungkin baru kali ini kita laksanakan di Hanura sistem tata cara saksi secara kolektif. Walaupun ada selama ini dilakukan sesuai dengan diskusi dengan Ketua DPC dan sifatnya masih parsial. Namun kali ini, kita melakukan dengan tata kelola saksi secara kolektif dan integral," beber Hamzah.
Pemberdayaan para saksi ini, kata Hamzah, tidak sesederhana seperti yang dibayangkan. Hamzah mengaku ia dan El Adrian sepakat agar para saksi di Hanura tidak dilupakan begitu saja usai Pemilu berakhir.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumut Rusdi Lubis mengatakan, kegiatan ini sangat bagus. Menurut Rusdi, pemilihan para saksi secara kolektif adalah langkah yang sangat tepat untuk memperkuat sistem perjuangan yang telah dibangun untuk Pemilu 2024.
"Karena tanpa saksi di TPS dan di atas setingkatnya, usaha suatu Parpol untuk memenangkan Pemilu akan mustahil," papar Rusdi yang juga Caleg DPRD Sumut Dapil Sumut X meliputi Pematang Siantar, Simalungun ini.(red)
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News