Selasa, 26 November 2024 WIB

Berawal dari Wedding Dancer hingga Medali Emas PON, Stefani Atlet Dancesport Sumut Buktikan Kerja Keras Tak Menghianati Hasil

Administrator - Rabu, 11 September 2024 19:53 WIB
Berawal dari Wedding Dancer hingga Medali Emas PON, Stefani Atlet Dancesport Sumut Buktikan Kerja Keras Tak Menghianati Hasil
Istimewa
Baca Juga:

MEDAN-Kerja keras dan perjuangan panjang Stefani, atlet Dancesport asal Sumatera Utara (Sumut), membuahkan hasil manis medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Setelah bertahun-tahun berlatih keras, Stefani berhasil merebut medali emas di kategori Line Dancesport Cha Cha Jive, Selasa (10/9/2024) di Hotel Santika Dyandra, Medan.

Wanita berambut pendek ini pantang menyerah, setelah sukses emas di kategori Line Dancesport Cha Cha Jive, Stefani menargetkan medali yang sama di Line Dancesport Samba Rumba.

"Jadi hari ini main lagi untuk kategori Line Dancesport Samba Rimba. Karena saya mengikuti dua kategori. Atlet Dancesport hanya boleh ikut maksimal dua kelas," jelas Stefani, Rabu (11/9/2024).

Stefani menceritakan, menekuni dancesport sejak SMA. Menurutnya saat itu termasuk terlambat di usia yang sudah menginjak remaja.
Namun, sejatinya, dirinya sudah mencintai duani tari sejak lama. Awalnya, dia tampil di acara-acara pernikahan sebagai wedding dancer.
"Saya mulai menari sejak SMA kelas tiga, mungkin agak terlambat, tapi saya tekuni. Saya mau berusaha karena saya percaya bisa," ungkapnya.

Namun, perjalanannya tidak selalu mulus. Stefani mengakui bahwa dukungan dari orang-orang terdekatnya tidak mudah didapat. Banyak yang meragukan keputusannya karena biaya besar yang harus dikeluarkan, terutama untuk mengikuti kompetisi di luar negeri.

"Saya sering berangkat ke luar negeri, dan itu butuh biaya. Banyak yang tidak mendukung, tapi saya yakin suatu saat akan membuktikan bahwa saya bisa," ungkapnya.

Kegigihan Stefani akhirnya membuahkan hasil pada PON di Jawa Barat, ketika ia berhasil meraih medali perak.

Prestasi ini menjadi titik balik yang membuat orang-orang di sekelilingnya mulai memberikan dukungan penuh. Sejak saat itu, latihan kerasnya semakin intensif, dengan target besar: medali emas di PON XXI.

"Dansa itu kelihatannya mudah, tapi tekniknya sulit. Mulai dari keseimbangan tubuh, kecepatan, hingga stamina yang luar biasa. Apalagi kita dansa menggunakan high heels, sangat rentan cedera," ujar Stefani.

Tetapi, hal tersebut tidak membuatnya gentar. Selama dua tahun terakhir, ia berlatih tanpa henti setiap hari. Latihan intens yang dilakukan siang hingga malam menjadi bagian dari rutinitasnya, hingga akhirnya ia berhasil meraih kemenangan gemilang di PON XXI.
Medali emas yang diraih Stefani menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan tekad yang kuat bisa membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan. Ia merasa terharu dan bersyukur atas pencapaian ini.

"Saya bersyukur kepada Tuhan. Ini buah dari kerja keras selama ini. Perasaan saya campur aduk—senang, terharu, dan sedih semuanya jadi satu. Tapi yang paling penting adalah melakukan yang terbaik," tuturnya.

Stefani berharap medali emas yang diraihnya bukan hanya tentang kemenangan pribadi, tapi juga inspirasi bagi para atlet muda lainnya, bahwa kerja keras tidak akan menghianati hasil.

FOTO : PB PON XXI SUMUT/FARIDA

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bertemu Atlet Gate Ball Peraih Emas PON 2024 Hasan Basri Sagala: Labusel Harus Jadi Gudang Atlet
Kisah Tata dan Titi, Atlet Kembar Hoki DKI yang Kini Berperan di Balik Layar PON XXI Aceh-Sumut
Atlet Renang Perairan Terbuka Sumut Sulit Bersaing di PON
Kalangan Atlet Kagumi Arena Sambo di Langkat
Atlet Pelatnas Mendominasi di Akuatik, Azzahra Boyong Emas
Robi Syianturi Berhasil Sabet 3 Medali Sekaligus Di Cabor Atletik PON XXI Aceh-Sumut
komentar
beritaTerbaru