Kamis, 04 Juli 2024 WIB

Sumut Alami Deflasi 0,33 Persen pada Juni 2024

Amru Lubis - Selasa, 02 Juli 2024 08:45 WIB
Sumut Alami Deflasi 0,33 Persen pada Juni 2024
Statistisi Ahli Utama BPS Sumut, Misfaruddin saat menyampaikan berita resmi statistik Sumatera Utara Juni 2024 di Gedung BPS Sumut, Senin (1/7).
Baca Juga:

Medan I Sumut24.co
Statistisi Ahli Utama pada Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Misfaruddin mengatakan, deflasi di Sumatera Utara yang terjadi pada Juni 2024 didorong pergerakan harga kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi sebesar 0,94 persen dan memberikan andil deflasi sebesar 0,35 persen.

"Tingkat pergerakan harga di Sumatera Utara mengalami deflasi sebesar 0,33 persen di Juni 2024. Kondisi ini linier dengan tingkat pergerakan harga secara nasional di Juni 2024 yang juga mengalami deflasi sebesar 0,08 persen,"kata Misfaruddin di Gedung BPS Sumut (01/07/2024).

Selain itu, deflasi Sumatera Utara pada bulan tersebut didorong oleh penurunan harga kelompok makanan, yakni daging ayam (0,24%), tomat (0,16%), bawang merah (0,15%) sawi hijau (0,05%) dan kangkung (0,04%)," kata Misfarudin.

"Deflasi di Sumatera Utara tertahan karena sejumlah komoditi dari kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau masih mengalami kenaikan,"ungkap Misfaruddin.

Dikatakannya adapun sejumlah kelompok yang mengalami kenaikan harga yakni: ikan tongkol (0,07%), ikan dencis (0,06%), cabai rawit (0,05%), beras (0,04%) dan ikan nila (0,03%).

Sementara itu secara tahunan (yoy), Sumut Inflasi Sumut di Juni 2024 telah mencapai 3,35%. Lebih tinggi dari rata-rata nasional yang kini mencapai 2,51%. Dimana kelompok makanan, minuman dan tembakau masih menjadi penyebab utama inflasi dengan kenaikan 7,15 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 2,48 persen.

"Secara tahunan, cabai merah masih menjadi komoditi utama penyebab inflasi dengan kenaikan mencapai 0,79 persen. Lalu beras 0,63 persen dan bawang merah 0,43 persen. Sedangkan emas mengalami inflasi 0,22 dan sigaret kretek mesin naik 0,18 persen. Sedangkan komoditi penyebab deflasi adalah daging ayam ras yang turun 0,28 persen, ikan dencis 0,12 persen, udang basah 0,08 persen, tomat 0,05 pereen dan sawi hijau turun 0,04 persen," terangnya.

Pada Juni 2024 ini, kata Misfaruddin, dari 8 kabupaten/kota yang dihitung tingkat Inflasi nya di Sumatra Utara, sebanyak 4 kabupaten/kota mengalami inflasi. Yakni Sibolga (0,12), Gunung Sitoli 0,1%, Padang Sidimpuan 0,11% dan Deliserdang 0,08 %. Sementara yang mengalami deflasi ada 4 daerah, yakni Karo (0,51), Medan (0,45), Pematangsiantar (0,55) dan Labuhanbatu (0,91).(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru