Minggu, 30 Juni 2024 WIB

Pergantian Sementara Kapolres Tapsel Senyap, Ada Apa?

Amru Lubis - Rabu, 26 Juni 2024 21:20 WIB
Pergantian Sementara Kapolres Tapsel Senyap, Ada Apa?
Tapsel | Sumut24.co

Baca Juga:

Penunjukan AKBP Welman Feri sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) menggantikan AKBP Yasir Ahmadi yang sedang menunaikan ibadah haji, menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kontroversi di kalangan masyarakat khusus nya wilayah teritorial Polres Tapsel (Tapsel dan Paluta) Sumatera Utara, Rabu, (26/6/2024).

Salah satu isu yang mencuat adalah apakah penunjukan ini didasarkan pada Surat Perintah Tugas (Sprint) resmi atau hanya merupakan penunjukan tanpa prosedur formal. Kejelasan mengenai prosedur penunjukan Plh Kapolres menjadi penting untuk memastikan transparansi dan legitimasi dalam kepemimpinan sementara di Polres Tapsel.

*Kasus Solar 10 Ton: Latar Belakang Kontroversi*

Pergantian ini juga diwarnai dengan berbagai persoalan yang masih belum terselesaikan, termasuk salah satunya penanganan kasus penimbunan 10 ton BBM solar bersubsidi.

Kasus ini sebelumnya mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk Tatanan Aktivis Mahasiswa Unggulan (TAMU) yang menggelar demonstrasi ke Polda Sumut hingga sampai ke Mabes Polri.

Dalam tuntutan TAMU dijelaskan bahwa, AKBP Yasir Ahmadi dinilai kurang profesional dalam penanganan kasus ini, sehingga memicu protes dari kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp kepada awak media bahwa penunjukan Plh Kapolres adalah untuk memastikan kelangsungan pelayanan masyarakat selama AKBP Yasir Ahmadi menjalankan ibadah haji.

"Semua ada aturannya, PLH untuk menjalankan tugas-tugas pelayanan masyarakat selama Kapolres berhalangan dikarenakan menunaikan ibadah haji," jelasnya, (24/6/2024).

*Penimbunan BBM Solar Bersubsidi: Kasus yang Belum Tuntas*

Sebagai informasi, kasus penimbunan BBM solar bersubsidi yang menyeret nama Kepala Desa Tolang Jae, Soka Putra alias A (45), dan dua orang lainnya, Ali Ardan Harianja (50) serta Hari Nasution (27), masih menjadi perhatian utama.

Pada 30 Mei 2024, Polres Tapsel menggeledah sebuah gudang penimbunan dan menemukan 10 ton BBM solar bersubsidi. Penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh AKBP Yasir Ahmadi, didampingi Kasat Reskrim AKP Zulpikar dan tim dari Polres Tapsel.

Investigasi ini mengungkap aktivitas ilegal yang melibatkan penimbunan BBM bersubsidi dalam jumlah besar, melanggar peraturan distribusi dan penggunaan bahan bakar bersubsidi. Meskipun beberapa tersangka telah diamankan, ada dugaan bahwa otak di balik penimbunan ini masih bebas beraktivitas di daerahnya.

Sehingga transparansi dan profesionalisme dalam proses penunjukan dan penanganan kasus menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum di Tapsel.

Dengan demikian, masyarakat berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan, serta kasus penimbunan BBM solar bersubsidi dapat diselesaikan dengan tuntas tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.

*Mutasi 745 Pati dan Pamen*

Sebagai informasi tambahan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini mengumumkan rotasi dan mutasi besar-besaran yang melibatkan 745 Perwira Tinggi hingga Perwira Menengah dalam kepolisian.

Keputusan ini diresmikan melalui Surat Telegram Kapolri nomor ST/1236/VI/KEP./2024 hingga ST/1239/VI/KEP./2024 pada Rabu, (26/6/2024).

Asisten SDM Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo, mengkonfirmasi langkah ini sebagai bagian dari strategi manajemen organisasi.

Salah satu perubahan signifikan adalah promosi Irjen Syahardiantono dari posisi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam). Sebagai penggantinya, Kapolri menunjuk Irjen Abdul Karim dari Kapolda Banten. Sementara itu, posisi Kapolda Banten akan diisi oleh Brigjen Suyudi Ario Seto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.

Di samping itu, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agung Setya Effendi, juga mengalami mutasi dalam persiapan tugas luar struktur. Posisi ini akan dipegang oleh Brigjen Whisnu Hermawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus di Bareskrim Polri.

Rotasi ini tidak hanya bertujuan untuk penyegaran dalam kepemimpinan, tetapi juga sebagai strategi untuk mengoptimalkan kinerja dan responsibilitas di berbagai bidang keamanan nasional. Langkah ini diharapkan dapat menguatkan dan meningkatkan efisiensi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.zal


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru