Selasa, 26 November 2024 WIB

Soal Artefak Candi Simangambat Diboyong Ke Cibinong, Syahrir Nasution : Pemkab Madina Diminta Peduli Sejarah

Administrator - Rabu, 05 Juni 2024 14:00 WIB
Soal Artefak Candi Simangambat Diboyong Ke Cibinong, Syahrir Nasution : Pemkab Madina Diminta Peduli Sejarah
Istimewa
Baca Juga:

Medan I Sumut24.co
Salah satu situs sejarah artefak candi Simangambat yang ada di Madina, karena tak terawat dan tak pernah diurus sehingga akan diboyong ke Cibinong. Kita sebagai masyarakat Madina sangat malu, karena Pemkab Madina tidak mampu dan mengabaikan situs sejarah tersebut. Kalaulah nantinya akan diboyong ke Cibinong kita sangat mengecam keras hal tersebut, Tegas Wakil Ketua Hikma Sumut H Syahrir Nasution kepada Wartawan, Rabu (5/6).

Menurutnya, Kita minta kepada Pemkab Madina c/q Bupati dan Wakil Bupati Madina untuk merespons berita tentang akan diboyongnya artefak Candi Simangambat ke Cibinong. Hal ini merupakan Asset Situs Sejarah dan budaya untuk masyarakat Madina. Jangan sampai nanti kita rakyat mandailing kurang bahkan tak perduli akan peninggalan sejarah. Saya selaku Wakil Ketua Himpunan Keluarga Besar Mengecam Keras " jika Pemkab Madina tidak memperdulikan Informasi ini, ucapnya.
Seperti halnya No One Cann't Escape History (Tidak satu orangpun Dapat melarikan diri dari Sejarah). Ini membuktikan betapa pentingnya dan berartinya sejarah dan peninggalan Sejarah, baik berupa Situs , Artefak dan lain-lain yang merupakan titik awal manusia itu memilki peradaban dalam menjalani kehidupannya dimuka bumi ini. Apalagi Manusia yang memiliki Peradaban dan Berbudaya tinggi adalah salah satu ciri masyarakat maupun Bangsa disuatu Daerah dan Negara itu Berakhlak dan Bermartabat tinggi pula. Indikator Manusia di suatu Daerah maupun Negara itu beradab tinggi , adalah dengan melihat " Apakah Menghargai Sejarah dan Budayanya " atau tidak?. Justeru itu jangan sampai kita selaku Masyarakat Mandailing yang menjungjung tinggi Agama serta Berbudaya tinggi yang ditinggalkan Oleh Nenek Moyang leluhur kita, sewajar dan Sepantasnyalah kita " Care dan memghargai" peninggalan peninggalan Sejarah ini. Kita tidak ingin nanti diberi " CAP " atau suara miring " Tak Beradab dan Berbudaya" oleh pihak pihak lain tentang Kepribadian kita.
Tanggung jawab dari Pemkab madina akan hal ini sangat berperan besar serta cerminan masyarakat diluar Madina menilai kerja dari mengelola daerahnya dari sudut pandang sesungguhnya.

Jangan sampai etnis mandailing kehilangan jati dirinya dengan tidak Perdulinya Pemkab Madina akan diboyongnya Situs Artefak Sejarah yang bernilai tinggi untuk dunia Pendidikan Anak Cucu kedepan, sehingga anak anak Mandailing menjadi bodoh dan terjajah kembali akibat tidak mengetahui Perjuangan Sejarah Nenek Moyang Leluhur nya dahulu.

Hal inilah yang diinginkan pihak pihak Asing maupun pihak lainnya serta kaum Neo Capitalist sirna pembuktian pembuktian Sejarah dari bumi Gordang Sambilan ini, tegas nya.

Semoga hal ini menjadi perhatian serius dan mengambil tindakan yang cepat selaku Bupati /Wakil Bupati serta Para Anggota DPRD Madina yang di berikan Mandat oleh Rakyat untuk melindungi dan menjaga Bumi dan rakyat Madina ini agar menjadi Negeri Baldathun Thoibatun Warobbur Ghopur.red
.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024, Bupati Sukhairi Nasution Imbau Warga Jaga Kamtibmas di Kabupaten Madina
Polres Madina Mulai Jalankan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
R-APBD Madina Hampir Rp 2 Trilyun saat Sekda Sampaikan Nota Pengantar Rancangan APBD Tahun 2025
Bupati Madina Jakfar Sukhairi Nasution Tekankan Pentingnya Kedamaian dan Penyelesaian Masalah Tanpa Melibatkan Hukum
AR Tersangka Pemerkosa Gadis dibawah Umur akhirnya di Tangkap Tim Polres Madina, Ini Keterangan AKBP Arie Paloh
HUT 61 dan Hari Pahlawan, WKI Sumut Berbagi Beras dan Bentuk Komunitas Anak Muda Peduli Sampah
komentar
beritaTerbaru