MEDAN | SUMUT24.co
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Muryanto Amin SSos MSi mewisuda 2.211 wisudawan dan wisudawati lulusan USU yang telah menyelesaikan studi mulai dari Februari hingga April 2024 di Auditorium USU, Rabu (22/5/2024) .
Baca Juga:
Prof Muryanto Amin mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas pencapaian mereka."Semoga ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dapat menjadi bekal yang berarti untuk kehidupan Saudara," ujar Rektor .
Pada kesempatan itu, USU juga memberikan penghargaan khusus kepada para lulusan yang berhasil meraih predikat Cumlaude. Mereka berasal dari berbagai fakultas dan program studi, menunjukkan kecemerlangan akademik yang membanggakan.
Rektor menyampaikan pidato yang bertemakan "Future Skill and Microcredential: Disrupsi Global dan Permintaan Industri dari Lulusan Perguruan Tinggi".
Rektor menekankan bahwa perguruan tinggi harus responsif dan adaptif terhadap perubahan global yang terjadi, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti perubahan iklim, Revolusi Industri 4.0, pandemi Covid-19, dan konflik internasional yang mempengaruhi sistem kehidupan global."Tidak mudah mencari solusi dari permasalahan global di dunia nyata yang sangat kompleks," ujar Rektor.
Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi harus terus berinovasi dan berkolaborasi lintas disiplin untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan.
Salah satu strategi yang diungkapkan Rektor adalah melalui penerapan microcredential. Microcredential adalah sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh perusahaan global seperti Microsoft, Google, Coursera, dan lainnya.
Sertifikat ini diakui oleh industri dan dapat menjadi nilai tambah bagi para lulusan dalam mendapatkan pekerjaan.
Menurut survei Coursera (2023), 86% pelajar setuju bahwa microcredential membantu mereka meyakinkan para pemberi kerja, dan 85% para pemimpin perguruan tinggi sepakat bahwa microcredential penting untuk pendidikan masa depan.
"Microcredential memberi jawaban tentang ketidakpastian yang selalu ada dalam pikiran para lulusan perguruan tinggi di seluruh dunia," ujar Rektor.Menyongsong Masa Depan dengan Pola Pikir Baru
Pada akhir pidatonya, Rektor mengingatkan bahwa future skill membutuhkan fondasi pola pikir baru (new mindset) yang bisa berkembang untuk beradaptasi dalam perubahan di dunia kerja yang nyata.
"Pola pikir baru mengajarkan bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh, sekaligus memperkuat keyakinan bahwa kita harus belajar melakukan kebaikan yang kita inginkan," jelasnya.
Di sisi lain, Rektor menyampaikan, USU telah melakukan berbagai penataan program selama tiga tahun terakhir yang terus berlanjut tanpa henti, untuk menghasilkan alumni yang memiliki keterampilan masa depan (future skills) yang diperlukan di dunia kerja. Program layanan tridarma yang diberikan USU menjadi bagian penting dalam menciptakan keterampilan masa depan tersebut.
Dalam upaya mendapatkan pengakuan global, USU telah memilih untuk menjadi World Class University. Kebijakan ini bertujuan memastikan proses pembelajaran memenuhi standar internasional, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang cepat diserap oleh industri, terutama dalam menghadapi disrupsi global yang tidak terduga.
Program-program yang sedang dan akan dilakukan oleh USU, seperti Program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY), bertujuan mencapai peringkat 500 QS universitas berkelas dunia.
Proses perbaikan penilaian dari berbagai lembaga nasional dan internasional ini mengindikasikan bahwa adaptasi tridarma di USU berjalan sesuai rencana dan beberapa indikator bahkan mengalami kemajuan lebih cepat dari yang direncanakan.
Pada paruh ketiga Rencana Strategis (Renstra) tahun 2026-2030, USU akan menetapkan posisinya sebagai Universitas Inovatif & Kewirausahaan (Innovative & Entrepreneurial University).
USU Future Design dirancang dengan strategi Transformasi, Keberlanjutan, dan Berdampak. Produk tridarma USU, termasuk alumni, akan ditransformasikan melalui inovasi, kolaborasi interdisipliner, dan pemikiran terbuka yang dilakukan secara terus-menerus untukk esejahteraan Indonesia.
Tugas pendidikan akan dilakukan dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran seperti kurikulum, metode belajar, integrasi tridarma (pendidikan, penelitian/publikasi, dan pengabdian masyarakat), serta perbaikan sarana/prasarana pembelajaran.
"Semua ini dilakukan agar alumni USU memiliki keterampilan masa depan yang sangat dibutuhkan industri, dengan kemampuan responsif dan adaptasi yang dapat diandalkan," kata Rektor.(C04)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News