Selasa, 26 November 2024 WIB

SGAR Mempawah Ciptakan Rantai Pasok Terintegrasi Kontribusi Besar Kenegara

Amru Lubis - Selasa, 20 Februari 2024 23:56 WIB
SGAR Mempawah Ciptakan Rantai Pasok Terintegrasi Kontribusi Besar Kenegara
Lokasi Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.(Sumut24/Jo)

BATUBARA l SUMUT24.co

Baca Juga:
PT Inalum berkolaborasi PT Aneka Tambang Tbk membangun Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah sebagai langkah hilirisasi komoditas bauksit di Indonesia.

Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyebutkan, hilirisasi komoditas bauksit menjadi alumina di Indonesia merupakan mandat negara sekaligus langkah strategis nasional dalam menciptakan rantai pasok terintegrasi hulu-hilir yang akan memberikan kontribusi lebih besar kepada negara.

"SGAR Mempawah merupakan wujud dari pelaksanaan mandat hilirisasi industri pertambangan komoditas bauksit di Indonesia.

SGAR Mempawah, menjadi komoditas harian yang kita nikmati sehari-hari, salah satunya aluminium. Kami berharap proyek ini segera rampung, segera beroperasi, segera berkontribusi,"ujar Mahyaruddin Ende kepada wartawan, Selasa (20/2/2024) petang, di Kuala Tanjung.

SGAR mulai dibangun pada 2020 di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sekitar 100 km dari Kota Pontianak. Setelah beroperasi, smelter alumina ini akan menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit (Kalimantan Barat) dengan pabrik peleburan aluminium (Inalum). Setelah selesai nanti, produk alumina akan didistribusikan melalui Pelabuhan Kijing Pelindo, Kalimantan Barat.

"Bauksit merupakan bahan baku utama dari produk alumina yang akan diproduksi smelter ini. Indonesia memiliki cadangan bauksit ke-6 terbesar di dunia. Komoditas ini akan ditambang langsung secara modern dan greenmining PT Antam Tbk di kawasan Kalimantan Barat, 30 km dari smelter,"jelasnya.

Ende, smelter alumina akan melakukan ekstraksi dan refinery pada bauksit yang disebut dengan Bayer Process dan menghasilkan alumina. Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari alumunium dan oksida, dengan rumus kimia Al2O3 adalah bahan yang paling banyak digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis bahan metalurgi, industri kimia, industri otomotif, dan industri kosmetik. Konteks produksi aluminium, dari 6 ton bauksit yang direfinery, akan menghasilkan 2 ton alumina, dan 2 ton alumina akan menghasilkan 1 ton aluminium.
"Strategi yang diusung Inalum dan Antam dalam melanjutkan pengerjaan SGAR Fase II dengan pencarian mitra strategis untuk menggarap SGAR ini, sebab dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan brownfield dan greenfield expanion dari smelter aluminium. Proyek ini dinilai dapat memacu roda perekonomian di Provinsi Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Mempawah dengan adanya potensi penambahan pendapatan daerah, penyediaan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung, serta program pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi proyek,"papar Ende.(Jo)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru