Selasa, 26 November 2024 WIB

Demo Tuntut Haknya di PPPK Madina 2023, Dua Wali Kelas di Tambangan Ini Diturunkan Jadi Guru Biasa

Administrator - Senin, 22 Januari 2024 10:19 WIB
Demo Tuntut Haknya di PPPK Madina 2023, Dua Wali Kelas di Tambangan Ini Diturunkan Jadi Guru Biasa
Istimewa
SDN 179 Tambangan
Madina I Sumut24.co

Baca Juga:
Diduga karena sering ikut demo menuntut haknya di pengumuman PPPK Madina 2023, dua wali kelas di SDN 179 Tambangan Tonga ini diturunkan statusnya menjadi guru biasa.
Guru yang mengalami penurunan status dari wali kelas menjadi guru biasa di SDN 179 Tambangan Tonga ini bernama Rosni Lubis dan Eva Novita.
Penurunan status ini diduga berkaitan dengan aksi demo yang sering mereka lakukan selama hampir sebulan belakangan dalam menuntut haknya dalam kisruh PPPK Madina 2023.
Kepala Sekolah SDN 179 Tambangan Tonga, Rusdi Nasution, dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (21/1/2024) menjelaskan mengenai turunnya status dua guru Rosni Lubis dan Eva Novita, dari wali kelas menjadi guru biasa.
Menurutnya, turunnya status dua guru yang sering ikut demo ke Panyabungan ini, karena dua guru di sana yang bernama Mustopa Lubis dan Ahmad Syeikhu Lubis, yang memiliki masa kerja 12 tahun, menuntut supaya mereka jadi wali kelas.
"Syeikhu dan Mustopa ini masa kerjanya 12 tahun. Sementara Rosni dan Eva masa kerjanya 4 tahun dan 7 tahun," jelasnya.
Menurut Rusdi, Eva Novita baru 7 bulan menjadi wali kelas. Sementara Rosni sudah 2 tahun menjadi wali kelas.
Menurutnya, Eva Novita ini diangkat menjadi wali kelas berdasarkan SK yang dia keluarkan sendiri. Sementara Rosni diangkat menjadi wali kelas atas SK dari kepsek sebelumnya.
"Mustopa ini kan lulus PPPK, dia ingin jadi wali kelas. Si Syeikhu pun mundur dari operator sekolah, dia ingin jadi wali kelas. Makanya saya pusing jadinya kan," kata kepsek asal Aek Marian ini.
Menurutnya, Ahmad Syeikhu sudah bisa menjadi wali kelas karena guru bahasa Inggris sudah bisa menjadi wali kelas.
"Jadi saya musyawarahkan. Jadi guru Asnar (guru SD 179) bilang dari masa paling tinggilah kita apakan itu. Okelah kalau gitu kata saya," ujarnya.
Disinggung kedua guru Rosni dan Eva Novita ini diturunkan dari wali kelas menjadi guru biasa karena sering demo menuntut haknya soal PPPK 2023, Rusdi Nasution memberikan bantahan.
"Tidak. Itu hak mereka itu kan demo," katanya.
"Terlepas dari hal sekolah, itu kan hak mereka pribadi itu menuntut. Hak mereka itu menuntut SKTT, demo. Tidak pernah saya komen orang itu," jelasnya lagi.
Pojoksatu.id, kembali memperjelas apakah ada kaitan dengan demo PPPK yang sering dilakukan dua guru honorer SDN 179 Tambangan Tonga, sehingga status mereka diturunkan dari wali kelas.

"Sedikitpun Demi Allah tidak. Lantaran si Syeikhu minta wali kelas dia," ujarnya lagi.
"Akupun demikian juga lah kata Mustopa, dia pun menuntut jadi wali kelas. Masa kerja mereka kan sudah 12 tahun," ujar Kepsek Rusdi Nasution lagi.Red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
SHARE:
Tags
Sdn
beritaTerkait
Luar Biasa...!!! Kepsek SDN 106806 Cinta Rakyat Diduga Diselewengkan Dana BOS T.A 2022 - 2023
Luar Biasa...!!! Kepsek SDN 106806 Cinta Rakyat Diduga Diselewengkan Dana BOS T.A 2022 - 2013
Penggunaan Dana BOS SDN 101821 Pancur Batu Perlu Dipertanyakan, TOPAN AD Akan Laporkan ke APH
Sarpras Hancur, Dana BOS SDN 101824 Desa Simbelang Diduga Dikorupsi
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Tiga Tersangka Seleksi PPPK Batubara
Polda Sumut Menetapkan Sekretaris Hingga Kadisdik Batubara Jadi Tersangka Kasus Dugaan Seleksi PPPK
komentar
beritaTerbaru