Selasa, 26 November 2024 WIB

Potret Penegakkan Hukum " Korban Jadi Tersangka"

Juper Tidak Lakukan Olah TKP dan Abaikan Keterangan Aparat Desa
Administrator - Selasa, 09 Januari 2024 13:32 WIB
Potret Penegakkan Hukum " Korban Jadi Tersangka"
Istimewa
Bukti laporan ke Poldasu
sumut24.co -Sergei Sungguh miris penegakkan hukum di Sumut, Salwindar Singh (51) penduduk Jl. Cahaya No. 100-C Medan Timur. Tanggal 24 Februari 2023 melapor ke Poldasu dalam kasus pencurian buah sawit dan dirusak pagar batas tanahnya malah di jadikan tersangka oleh terlapor.

Diketahui pada tanggal 31 Oktober 2023 oleh Poldasu, Salwinder Singh dijadikan tersangka karena mencemarkan nama baik oleh Baldip Cs.

Anehnya, dalam pemeriksaan, Juper Poldasu mengabaikan keterangan Dalwindar Singh, Kepala Desa Celawan Tuadi dan Kepala Dusun XII Umar. Juper lebih cenderung memihak ke Baldip dengan bukti video yang sudah disetting, yang diambil oleh anaknya Pika saat mediasi di kantor Desa Celawan.

Juper secara mentah-mentah keterangan Baldip dan Joni, tanpa melakukan olah tempat kejadian (TKP). Sehingga saat Joni menyatakan ruangan mediasi itu terbuka dan banyak disaksikan masyarakat, diterima begitu saja. Jadilah korban Salwindar Singh sebagai tersangka, tanpa mempertimbangkan keterangan saksi Kepala Desa dan Kepala Desa.

Menurut korban Salwindar Singh, pada tanggal 10 Januari 2022. Pagar tanah dirusak dan buah sawitnya di Desa Celawan Dusun 12 Pantai Cermin, Sergei.

Atas kejadian tersebut, Salwindar Singh melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa Celawan Tuadi dan kepala Dusun Umar. Setelah dilakukan pengusutan dengan memeriksa saksi-saksi, maka kecurigaan ada pada Baldip, Habibi, joni dan Lahwan.

Saat ditanya satu persatu terduga pengrusakan dan pencurian di Kantor Desa, Lahwan dan Habibi mengaku sebagai pelaku atas suruhan Baldip.

Maka atas kemupakatan pihak desa, dusun dan korban, diambil jalan mediasi dalam bentuk musyawarah, agar kasus ini tidak dilaporkan ke polisi.

Pada tanggal 20 September 2022, pukul 10.00 di Balai Desa Celawan dilakukan mediasi secara tertutup. Hadir Kades Celawan Tuadi, Kadus 12 Umar, korban Salwindar Singh dan terduga Baldip, Habibi, Joni dan Lahwan serta seorang yang tidak diundang Pika (anak Baldip).

Sebelum dilakukan mediasi, Kades sudah melarang untuk tidak mem-video-kan acara mediasi tersebut, karena sifatnya tertutup. Tetapi Pika tidak mengindahkannya, dia tetap mem-video-kan.

Akibat provokasi yang dilakukan Pika yaitu merekam dalam video, foto maka mediasi jadi tidak terjadi.

Maka pada tanggal 24 Februari 2023, korban Salwindar membuat laporan ke Poldasu dengan register No: STTLP/B/232/II/2023/SPKT/Polda Sumut. Melaporkan tindak pidana pengrusakan pagar tanah dan pencurian buah sawit dengan terlapor Baldip, Joni, Habibi dan Lahwan.

Namun setelah dilakukan penyidikan awal, pihak Poldasu mengembalikan laporan ini ke Polres Sergei untuk dilanjutkan penydikan atas kasus ini.

Maka pada tanggal 20 Desember 2023, Polres Sergei melayang surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penelitian Laporan kepada korban (pelapor) Salwinder Singh. Bahwa setelah dilakukan wawancara kepada pelapor, wawancara ke saksi-saksi, wawancara ke terlapor dan Cek TKP serta Gelar Perkara. Maka, perkara belum dapat diteruskan ke tingkat penyidikan.

Salwinder Singh, selaku korban yang mencari keadilan telah terzolimi. Pihak Poldasu dan Polres Sergei sama sekali mengabaikan keterangan korban, Kepala Desa, Kepala Dusun serta barang bukti.

"Mau dibawa kemana keadilan di negara ini. Jika KUHP tidak dijalankan sebagaimana mustinya. Kenapa Juper dalam memeriksa tidak mempertimbangkan secara cermat keterangan pelapor, terlapor dan saksi-saksi dengan fakta di lapangan. Kenapa tidak ada olah TKP. Dari mana Juper tahu dan yakin ruangan mediasi itu terbuka. Jika kondisi ini 'dibiarkan' akan menjadi citra buruk bagi Polri dalam menegakkan hukum dan kepercayaan masyarakat dalam mencari keadilan, " ujar Salwinder Singh.(R02)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Viral Anak Jadi Tersangka, Polisi Sudah 3 Kali Mediasi
Usai Jadi Imam, Hasan Basri Sagala Digiring Tablig Akbar di  Masjid Al Amal
Polres Madina bersama PMI Gelar Donor Darah, Sambut Hut HUMAS POLRI Ke 73
Dengan Samsung Music Frame, Suasana Hati Lebih Nyaman
Upacara Peringatan Hut ke-23 Kota Padangsidimpuan, Pj Walikota Timur Tumanggor Kenakan Baju Adat Mandailing sebagai Inspektur Upacara
Binsar Simarmata Eks Sales Kereta Kini Jadi Anggota DPRD Medan
komentar
beritaTerbaru