MEDAN | SUMUT24
Baca Juga:
Sematan ulos, kalungan bunga dan taburan boras (beras) “Sipir Ni Tondi” menjadi pertanda sahnya Irjen Pol Raden Budi Winarso menjadi orang nomor satu di Kepolisian Sumatera Utara.
Diiringi tarian suku Batak, Karo dan Melayu, Wakapolda Sumut Brigjen Adi Pranoto, para pejabat tinggi di Polda Sumut, Kapolres sejajarannya, dan para mitra mengucapan selamat kepada Kapolda Sumut yang baru beserta istrinya, Senin (14/3).
Begitu juga Ribuan personel Kepolisian Sumatera Utara saat menggelar acara pisah sambut Kapolda lama dan Kapolda Baru dimulai dengan nyanyian Mars Polri di lapangan KS Tubun Mapolda Sumut. “Kepada seluruh personel mari menyanyikan Mars Polri,” kata pembawa acara.
Acara ini masih dipimpin Kapolda Sumut lama Irjen Pol Ngadino yang didampingi Kapolda Baru Irjen Pol Raden Budi Winarso. Nyanyian Mars Polri ini juga diiringi dengan drumband Polri yang berbaris di sisi kiri Kapolda Sumut.
Setelah memimpin upacara, pisah sambut Kapoldasu ini juga diakhiri dengan acara Farewel Parede, dimana dengan pelepasan Irjen Pol Ngadino yang bersalaman dengan Irjen Budi Winarso. Selanjutnya Ngadino berangkat pergi menaiki Land Cruiser V8 dengan nomor polisi 1 berlambang bintang dan keluar dari gedung Mapoldasu.
Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso yang hendak ditemui wartawan menolak memberi komentar terkait penjabatannya sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang baru. Penolakan sesi wawancara terjadi usai gelaran pisah sambut dengan Kapolda lama Irjen Pol Ngadino di Mapolda Sumut.
“Ke Kabid Humas aja wawancaranya. Ambil aja statemennya di sana,” kata Irjen Pol Raden Budi Winarso dengan nada suara datar.
Fokus Berantas Preman dan Narkoba
Sementara Kabid Humas, Kombes Helfi Assegaf yang ditemui wartawan mengatakan, Kapolda Sumut ke depannya akan memfokuskan kinerja dalam kasus premanisme dan narkotika.
Ia juga sebelumnya telah mengatakan, Kapolda tidak bisa diwawancarai oleh awak media. “Fokus Kapolda baru adalah premanisme dan narkotika di Sumut. Selain itu juga kasus kekerasan ormas-ormas,” kata Helfi.
Sekedar informasi, Irjen Pol Budi Winarso menggantikan Irjen Pol Ngadino dalam acara serah terima jabatan di Mabes Polri beberapa waktu lalu. Penetapan jabatannya tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/476/II/2016 Tanggal 28 Februari 2016 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Sabar Rahardjo.
Irjen Pol Winarso adalah lulusan Akpol 1982 seangkatan dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Jabatan yang pernah didapuknya adalah menjadi kapolres Jakarta Timur menggantikan Kombes Pol Muhammad Idrus Gassing.
Dia juga pernah menjabat sebagai Sesdit Sabhara Polda Metro Jaya. Kemudian dimutasi dari Direktur Samapta Polda Metro Jaya menjadi Karo Ops Polda Metro Jaya. Lalu menjabat Wakapolda Lampung.
Pada 12 Februari 2009, Winarso resmi naik pangkat dari Kombes ke Brigjen bersama 17 pati lainnya. Jabatannya menjadi Direktur Samapta Babinkam SDEOPS Polri.
Pada 5 Mei 2010 dia menggantikan Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Didik Tatok Prijandiono. Lalu pada 29 September 2010, Winarso menjabat kapolda Kepri menggantikan Brigjen Pol Pudji Hartanto yang dimutasi sebagai staf ahli Kapolri.
Posisi Wakapolda Jawa Barat sepeninggal Winarso diisi Direktur III tindak pidana korupsi dan WCC Bareskrim Polri Brigjen Pol Yovianes Mahar.
Lanjut pada 23 April 2012, Winarso ditarik ke Jakarta menjadi Karo Jianbang Lemdikpol menggantikan Brigjen Yotje Mende, mantan kapolda Papua.
Pada 12 Juni 2015 dia mendapat promosi ke jabatan strategis menjadi Kadiv Propam Polri menggantikan Komjen Syafrudin. (SL)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News