Selasa, 26 November 2024 WIB

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Majukan Sumut, Masyarakat Sejahtera

Administrator - Senin, 14 Maret 2016 10:29 WIB
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Majukan Sumut, Masyarakat Sejahtera

Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad), yakin potensi Sumatera Utara untuk maju sangat terbuka luas. “Tinggal lagi, apakah segenap masyarakat Sumut mau untuk maju sekaligus sejahtera bersama. Dan mendukung pemimpin yang ingin membawa Sumut ke arah yang lebih baik,” ujar Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi kepada SUMUT24, kemarin.

Baca Juga:

Pria kelahiran Sabang, Aceh 10 Maret 1961 lalu yang menjadi calon penerima SUMUT24 AWARD tahun ini tak lupa mengutip pernyataan guru mengajinya, yakni “penghuni neraka paling banyak itu adalah orang miskin. Karena itu, tugas mulia kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan. Caranya, yakni membuka lapangan kerja agar orang-orang miskin ini terangkat dan dapat hidup dengan layak,” ujar mantan Pangdam I/BB tersebut.

Perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang dilantik berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015 dan ditugaskan menjadi Pangkostrad menggantikan Jenderal TNI Mulyono, ternyata punya langkah besar memajukan Sumatera Utara. Caranya, sambung Edy Rahmayadi dengan menghidupkan kawasan Danau Toba. Dimulai dengan membuka akses jalan baru dari Tanjung Morawa menuju Tigaras di tepian Danau Toba sepanjang 120 kilometer.

“Kalau akses jalan ini terbuka, maka jarak tempuh dari Bandara Kualanamu ke Danau Toba hanya sekitar 1 jam 12 menit. Akses jalan ini menjadi pintu masuk baru ke destinasi dunia yang juga akan dibangun yakni Garden of Prayer, sebuah wahana kerukunan umat beragama di atas lahan seluas 30 ribu hektar di Pulau Samosir,” papar Edy, suami Dra Nawal Lubis itu.

Jika akses jalan baru sudah terbuka dan pembangunan Garden of Prayer dimulai, katanya, potensi ekonomi masyarakat akan makin terangkat. Lapangan kerja baru terbuka luas, dan kebutuhan sayur-mayur di Sumut tak perlu lagi didatangkan dari Bogor atau impor.

Lebih jauh ke depan, kata putra Sumut alumni SMA Negeri 1 Medan itu, Danau Toba akan menjadi magnet yang lebih kuat untuk menarik turis dari segala penjuru dunia untuk datang berkunjung. Apalagi Danau Toba merupakan mata cendrawasih dari kepulauan besar Indonesia yang digambarkan seorang pelukis Amerika Serikat.

Untuk membangun Garden of Prayer di Samosir, kata Edy, tak perlu menggunakan anggaran pemerintah. “Kita sudah buat master plan dan rincian anggaran biayanya. Dan seorang pengusaha bernama Ricky Sutanto sudah menyatakan siap untuk membangunnya,” jelasnya.

Impian besar yang juga ingin diupayakan Edy Rahmayadi untuk kemajuan Sumut adalah pembangunan stadion sepakbola berkelas dunia dan pembangunan bandar udara internasional di kawasan Danau Toba. “Saya hanya ingin Sumut lebih baik dan lebih maju dari Manado (Sulawesi Utara),” pungkasnya.

Ditegur Panglima TNI

Nama Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi menjadi buah bibir, setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menegurnya usai acara geladi HUT Ke-70 TNI pada Sabtu 3 Oktober 2015 lalu.

Panglima TNI menegur jenderal bintang tiga berdarah Medan ini, lantaran suaranya terlalu lantang saat menjadi komandan upacara. Dia dinilai oleh Panglima TNI, terlalu bersemangat saat melaporkan dimulainya upacara ke inspektur upacara yang nantinya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.

Mungkin sangkin kerasnya suara sang jenderal bintang tiga berdarah Medan ini, menjadi bahan evaluasi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, usai acara geladi.

“Nanti komandan upacara jangan bentak-bentak presiden. Saya aja yang melihat takut,” ujar Gatot saat itu.

“Muka kamu sudah seperti itu, pakai bentak-bentak presiden lagi. Enggak perlulah. Cukup laporan, ‘upacara siap dilaksanakan’, gitu,” lanjut Gatot mencontohkan dengan nada lebih tenang.

Pernyataan Gatot tersebut sempat membuat empat ribuan personel TNI yang mendengarnya tersenyum.

Peduli Majukan PSMS

Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi sangat peduli untuk memajukan Skuad Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya (PSMS). Buktinya, dirinya selalu memberikan motivasi kepada skuad PSMS Medan sebelum dan jelang pertandingan menuju Divisi Utama 2016, beberapa waktu lalu.

Selaku pembina klub yang berdiri sejak 1950 tersebut, Edy Rahmayadi, ingin nama PSMS kembali berkibar di kancah sepak bola nasional. Pesannya kepada pemain, selalu mempersiapkan diri. Selain kepada pemain, Edy juga selalu berpesan kepada pengurus PSMS, terkhusus para pelatih agar membina dan menyiapkan tim sebaik mungkin.

Edy Rahmayadi selalu mengingatkan pengurus PSMS agar terus terang menyampaikan kekurangan. Juga mengingatkan kepada pengurus agar mempersiapkan vitamin, kebutuhan pemain dan juga jaket bertanding. Inilah wujud kepedulian sekaligus tanggungjawab memajukan PSMS.

Tolak Upeti Judi Rp250 Juta/Malam

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi mengaku pernah ditawari uang sejumlah Rp 250 juta per malam oleh bandar judi di Belawan, melalui seseorang yang datang ke rumahnya.

Ceritanya, ketika itu dia masih menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan. Tentu, tawaran yang sangat menggiurkan sekaligus menggoyahkan iman itu langsung ditolaknya.

“Pertama saya ditawari Rp 50 juta per malam, karena ditolak kemudian ditambah menjadi Rp 100 juta dan akhirnya menjadi Rp 250 juta. Lalu saya bilang, kurang. Mungkin orang yang datang itu menghitung cost terlalu tinggi, sehingga akhirnya tak pernah datang lagi ke rumah saya,” kisahnya. (AM)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Polres Asahan Laksanakan Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS
PPK di Dinas Lingkungan Hidup Asahan Tutup Pintu Saat Hendak Dikonfirmasi Wartawan
Pemkab Simalungun Gelar Sosialisasi Pedoman Informasi Yang Dikecualikan Bagi PPID Tahun 2024
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Kejari Belawan, Tegakkan Hukum Illegal Tapping
Kabid Penmad Kanwil Sumatera Utara Pimpin Upacara Hari Guru Nasional 2024
Wakil Bupati Asahan Ikuti Penanaman Perdana Program PSR
komentar
beritaTerbaru