Medan-SUMUT24
Baca Juga:
Presiden RI Joko Widodo didampingi Plt Gubsu H T Erry Nuradi dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan pembangunan reaktivasi jalan Kereta Api Trans Sumatera Medan-Aceh dan Gound breaking pembangunan Jalan layang KA Stasiun Medan- Stasiun Bandar Khalipah di Stasiun KA Binjai sejauh 8 kilometer, Rabu (2/3).
Presiden mengatakan pemerintah menggesa pembangunan berbagai infrastruktur perhubungan dengan tujuan konektivitas antar wilayah dalam rangka persatuan bangsa sekaligus menurunkan biaya transportasi.
Dijelaskannya, pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur termasuk reaktifasi rel-rel yang dibangun sejak zaman Belanda untuk menurunkan biaya transportasi sehingga komoditas lokal nantinya bisa bersaing.
Jokowi mengatakan biaya transportasi logistik di tanah air lebih mahal 2 sampai 2,5 kali lipat negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. “Kalau tidak dibenahi jangan harap komoditas kita bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN,†ujar Presiden.
“Jalan tol dari Lampung sampai Aceh semua akan tersambung. Kereta Api juga sama. Dikerjakan bersamaan, Timur, Tengah dan Barat sehingga nanti terkoneksi. Kemudian pelabuhan Kuala Tanjung akan rampung sehingga hubungan antar pulau bisa tersambung. Tujuannya pertama, mempersatukan bangsa dan kedua agar biaya logistik murah,†jelasnya.
Demikian juga pembangunan Kereta Api Bandara Kualanamu-Medan-Binjai untuk menyediakan transportasi alternatif bagi masyarakat dan menghindari kemacetan di kawasan perkotaan.Demikian juga pembangunan kereta api cepat yang tahap pertama di Bandung untuk penyediaan transportasi masal jangka panjang.
Sementara itu Plt Gubsu selaku tuan rumah dalam sambutannya mengungkapkan keseluruhan proyek infrastrtktur yang dibangun di Sumut, sangat strategis dan menjadi tonggak perubahan. “Ini bagi warga Sumatera Utara adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Keseluruhan proyek amat strategis bagi kamu terutama dalam upaya mewujudkan Sumatera Utara yang berdaya saing, maju dan sejahtera,†ujar Erry.
Pembangunan jalan layang KA stasiun Medan-stasiun Bandar Khalipah sepanjang 8 km yang diresmikan tersebut dikatakan Plt Gubsu adalah sejarah bagi Provinsi Sumatera Utara karena merupakan yang pertama di luar jawa.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan, reaktivasi jalur KA Binjai-Besitang sepanjang 80 km dimulai sejak tahun lalu dan sudah selesai 50 km. “Jalur ini sudah ada sejak zaman Belanda, tapi tidak terurus,†kata Jonan.
Dikatakannya, memulai pembangunan jalur KA trans sumatera dengan yang mudah dahulu diantaranya reaktivasi Binjai-Besitang sepanjang 80 km yang menelan dana Rp 1,2 triliyun.
“Ini nanti sangat membantu transportasi sekitar Kota Medan,â€katanya. Saat ini jalur KA Medan-Binjai ada 10 kali perjalanan kereta api setiap harinya sejak dua tahun lalu. Saat ini harga tiket hanya Rp 5 ribu karena disubsidi.
Sementara itu, untuk memperbaiki layanan KA Bandara Kualanamu, pihaknya membangun jalan layang dan double track, yang nantinya mencapai total panjang 50 km dari Kualanamu sampai stasiun Binjai. “Sekarang memang baru Medan-Kualanamu. Nanti stasiun Binjai ini akan dipugar sehingga sama dengan stasiun Medan,†katanya.
Dia mengatakan sudah membangaun jalur tans Sumatera dengan total panjang jalur kereta api direncanakan sepanjang 1.574, 5 kilometer yang meliputi Medan-Aceh-Riau . “Ternyata yang paling mudah dan didukung masyarakat adalah pembangunan di Sumut, terimakasih dukungannya,†kata Jonan.
Saat ini, jalan KA trans Sumatera yang sudah operasi 299,85 km, sebagian besar berada di Sumatera Utara dengan panjang total 288,5km. Dari total 1.574,5 km rencana jalur KA Trans Sumatera sepanjang 411,5 km berada di Sumut, 600 km berada di Aceh dan 563 km berada di Riau dengan perkiraan selesai pada tahun 2021. Di Sumut, dari 411, 5 km, jalur yang sudah beroperasi 288,5 km, konstruksi dalam pelaksanaan 48,11 km, konstruksi dalam perencanaan 74,89 km. Menurut rencana, pengerjaan itu selesai dan beroperasi pada tahun 2020.
Adapun di Aceh dari 600 km, operasi kereta api perintis 11,35 km, konstruksi dalam pelaksanaan 23,64 km dan konstruksi dalam perencanaan 565,01 km. Di Aceh, pengerjaan rel KAI itu selesai dan operasi 2021. Sementara di Riau 563 km, dimana konstruksi dalam pelaksanaan 12 km, perencanaaan 561 km dan sama dengan di Aceh, di Riau, rel kereta api itu dijadwalkan bisa dioperasikan pada 2021.
Total kebutuhan biaya Kereta Api Trans Sumatera itu mencapai Rp22,073 triliun. Alokasi dana 2015 -2016 sebesar Rp1,3 777 triliun dan direncanakan pada 2017-2021 ada dana anggaran Rp20,696 triliun. Presiden Jokowi tiba di Stasiun Kereta Api sekitar pukul 16.20 WIB.Tiba di depan pintu pagar stasiun, Presiden tidak langsung masuk, namun menyalami warga yang sudah sejak pukul 14.00 WIB memadati kawasan Stasiun Kereta Api Binjai. Usai menyalami warga, Presiden langsung melihat market pembangunan kereta api Trans Sumatera dan dilanjutkan dengan acara peresmian groundbreaking.
Pencemaran Lingkungan
Untuk menjadikan Danau Toba menjadi Monaco of Asia dalam rangka menjadi kunjungan wisata Internasional dunia. Segala macam perusahaan yang mencemari lingkungan melebihi ambang batas dan sebagainya harus di evaluasi.
Hal itu dikatakan Sekdaprovsu Hasban Ritonga kemarin (2/3). Menurutnya, sekarang ini Danau toba itu mau dijadikan budidaya ikan atau tempat wisata internasional. Dengan datangnya presiden Joko Widodo dan menteri-menteri terkait semua pasti bergerak dengan sendirinya sehingga tidak lagi membuat danau toba kotor, ternak ikan, perhotelan yang buang limbah sembarangan. memang hotel harus keluar modal sehingga tidak membuang limbahnya lagi ke danau toba, Ucapnya. Selama ini memang hotel buang limbah ke Danau toba sehingga kedepannya harus dievaluasi demi memajukan danau toba menjadi daerah kunjungan wisata Internasional dunia.
Sehingga untuk menjadikan daerah wisata internasional dunia Jadi kita jangan setengah-setengah. Saya optimis kawasan danau toba akan jadi tempat tujuan wisata internasional.
Kedepannya, perlu sosialisasi secara perlahan agar masyarakat bisa merubah pola pikir selama ini. Begitujuga infrastruktur sudah pasti akan dilakukan perbaikan, saya yakin masyarakat pasti akan menerima perubahan dan perlu proses waktu. Makanya nantinya perlu dibuat Perda untuk dapat dipatuhi masyarakat. Apalagi budaya batak inikan terbuka, walaupun memang dalam berintegrasi suara kuat-kuat, sehingga cenderung tempramental, tapi sebenarnya mereka sangat terbuka kepada siapa saja.
(Ism)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News