Selasa, 26 November 2024 WIB

Menag: Bom Sarinah Tak Terkait Islam

Administrator - Senin, 18 Januari 2016 09:18 WIB
Menag: Bom Sarinah Tak Terkait Islam

MEDAN|SUMUT

Baca Juga:

Tragedi bom yang terjadi di Sarinah Jakarta pada Kamis(14/1) lalu, ditegaskan sama sekali tidak punya kaitan dengan Islam. Karenanya, masyarakat dihimbau jangan terlalu dini memberikan penilaiannya terhadap Islam.

“Pada intinya, gerakan tersebut adalah gerakan yang tidak benar jika mengatasnamakan agama, Apalagi agama Islam. Agama Islam, sama sekali tidak mentolerir cara kekerasan, memaksakan kehendak untuk menyebarluaskan ajaran agama,”

Hal itu disampaikan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin di sela-sela peresmian Masjid Agung Medan, Jumat (15/1) kemarin.

Dikatakanya, pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) dan juga pihak Kepolisian masih terus mendalami untuk mengungkap dalang kejadian tersebut. “Tentunya, BIN dan Kepolisian masih terus mendalami untuk mengungkap siapa dalang peristiwa tersebut,”ujarnya.

Disinggung, kalau disebut-sebut dibalik peristiwa pemboman itu adalah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Lukman terkesan enggan untuk mengomentarinya lebih rinci, dan bertanya, apakah di Indonesia memang benar ada ISIS tersebut.

“Apakah klaim itu memang benar. Artinya, apakah di Indonesia ini memang betul ada ISIS. Kita belum tahu. Hukum akan bekerja,”tandasnya mengakhiri.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berbicara soal solusi mengatasi ancaman kelompok berbahaya yang mengatasnamakan agama itu seperti ISIS.

“Dulu kan sedikit, sekarang sudah tiga ribuan kalau dibiarkan akan bertambah, berbahaya itu,” kata Ryamizard di Apel Kebhinekaan Lintas Iman, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/1).

Ryamizard mengatakan, dulu anggota ISIS masih sedikit. Sedangkan sekarang sudah melampaui tiga ribu anggota. Maka Indonesia harus bertindak mencari solusi mengatasi keberadaan kelompok berbahaya itu. Solusinya adalah program Bela Negara yang dimotori Kementerian Pertahanan.

“Saya akan siapkan bela negara untuk menangkal segalanya. Bela negara itu bersatu semua rakyat,” kata Ryamizard.

Senada dengan Ryamizard, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Said Aqil Siraj menyatakan ISIS memang berbahaya. Said menilai, ISIS punya rencana jahat di Indonesia.

“Sudah bahaya itu. Mereka sudah punya agenda yang masif di Indonesia,” kata Said. (Dd)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Forkopimda dan Insan Pers Sumut Deklarasi Pilkada Damai
Insan Pers Jaga Marwah Sumut Guna Pilkada Serentak Tahun 2024
Musa Rajekshah Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Desa Telun Kenas Deliserdang
Jum'at Berkah Kapolres AKBP Dr Wira Prayatna Sebagai Bentuk Kepedulian Sosial yang Menginspirasi Masyarakat
Alodokter Dukung Program Kemenkes dengan Layanan Kesehatan Inovatif untuk Keluarga Indonesia Menuju Indonesia Sehat 2045
Kesiapan dan Kekuatan Sat Samapta Polres Padangsidimpuan Untuk Latihan Lintas Ganti dan Penembakan Gas Air Mata Sebagai Langkah Menjaga Keamanan
komentar
beritaTerbaru